Militer Israel mengikat pria Palestina yang terluka ke kap mobil jip

Militer Israel mengikat pria Palestina yang terluka ke kap mobil jip

Militer Israel mengikat pria Palestina yang terluka ke kap mobil jip

Militer Israel mengikat seorang pria Palestina yang terluka ke kap kendaraan militer selama operasi pada hari Sabtu di Tepi Barat yang diduduki.

Video menunjukkan pria itu tergeletak di depan jip Israel saat melewati lingkungan Jenin. Pria tersebut tampak terpuruk di atas kap kendaraan saat melewati ambulans Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS).

PRCS mengatakan militer Israel telah mencegah krunya memberikan pertolongan pertama kepada seorang pria yang terluka di daerah Jabarat di Jenin.

“Mereka kemudian menempatkan orang yang terluka di depan sebuah jip militer dan menahannya sebelum kemudian mengizinkan kru kami memindahkannya ke rumah sakit,” kata PRCS.

Belum diketahui kondisi dan identitas pria tersebut.

Menanggapi pertanyaan tentang insiden tersebut. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada hari Sabtu bahwa pasukannya melanggar “perintah dan prosedur operasi standar” dan penyelidikan akan dilakukan.

“Tingkah laku pasukan dalam video insiden tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai IDF. Insiden ini akan diselidiki dan ditangani sebagaimana mestinya,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.

IDF mengatakan insiden itu terjadi Sabtu pagi selama operasi kontraterorisme untuk menangkap tersangka di daerah Wadi Burqin sebelah barat Jenin. Dikatakan pria itu adalah tersangka yang terluka dan ditangkap setelah baku tembak.
Dia dipindahkan ke Bulan Sabit Merah untuk menerima perawatan medis, tambah militer Israel.

Militer Israel mengikat pria Palestina yang terluka ke kap mobil jip

Militer Israel mengikat pria Palestina yang terluka ke kap mobil jip

Terjadi peningkatan kekerasan di Tepi Barat yang diduduki sejak dimulainya perang Israel melawan Hamas di Gaza yang dimulai pada bulan Oktober, menyusul serangan mematikan dan belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan kelompok militan tersebut terhadap Israel.

Lebih dari 500 warga Palestina, termasuk lebih dari 100 anak-anak. Telah terbunuh di Tepi Barat sejak 7 Oktober. Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).

Hampir tiga perempat dari kematian tersebut terjadi selama operasi yang dilakukan pasukan Israel, kata badan PBB tersebut.

Selain serangan militer Israel di Tepi Barat, terjadi peningkatan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Lebih dari 700.000 pemukim Yahudi tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur di permukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional dan secara luas dipandang sebagai salah satu hambatan utama bagi solusi dua negara.

Jumat lalu, pemerintahan Biden menjatuhkan sanksi terhadap kelompok Israel Tzav 9 karena mengganggu konvoi kemanusiaan menuju Gaza, tindakan hukuman terbaru yang diambil berdasarkan perintah eksekutif yang menargetkan mereka yang melakukan kekerasan di Tepi Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *