Dow ditutup pada rekor tertinggi baru karena reli penurunan suku bunga

Dow ditutup pada rekor tertinggi baru karena reli penurunan suku bunga

Dow ditutup pada rekor tertinggi baru karena reli pemangkasan suku bunga: Inilah yang akan terjadi selanjutnya di Wall Street

Saham AS ditutup beragam pada hari Senin karena investor menanti laporan laba utama dan serangkaian data ekonomi yang akan dirilis akhir minggu ini.

Dow ditutup 65 poin, atau 0,2%, lebih tinggi pada hari Senin ke rekor tertinggi baru di 41.241. S&P 500 turun 0,3% dan Nasdaq Composite turun 0,9%.

Pasar global mengalami pasang surut bulan ini. Indeks acuan Jepang Nikkei 225 anjlok dan saham Amerika anjlok pada awal Agustus karena perdagangan yen terurai dan laporan pekerjaan AS yang lemah memicu kekhawatiran resesi. Laporan laba beragam dari raksasa Big Tech yang mendominasi tahun ini juga menyeret pasar lebih rendah.
Hanya beberapa minggu kemudian, narasinya berubah lagi. Ketiga indeks saham utama AS kini telah bangkit kembali dari kerugian tersebut. Dan bahkan lebih, di jalur untuk mencatat keuntungan bulanan. Serangkaian laporan inflasi yang mendingin membuat investor sangat optimis bahwa Federal Reserve akhirnya akan mulai memangkas suku bunga bulan depan setelah membawa suku bunga ke level tertinggi dalam beberapa dekade.

Dow ditutup pada rekor tertinggi baru karena reli penurunan suku bunga

Dow ditutup pada rekor tertinggi baru karena reli penurunan suku bunga

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Jumat di sebuah pertemuan ekonomi di Wyoming bahwa “waktunya telah tiba” bagi kebijakan moneter untuk melonggarkan, yang hampir mengukuhkan pemangkasan suku bunga pada bulan September. Powell juga mengindikasikan bahwa ia yakin Fed dapat mencapai soft landing yang sulit dipahami, yaitu ketika inflasi turun tanpa lonjakan pengangguran.

Skenario itu “adalah konsensus ekonomi. Konsensus pasar, dan tampaknya konsensus perusahaan Amerika.” Tulis Katie Nixon. Kepala investasi di Northern Trust Wealth Management, dalam catatan hari Jumat.

Investor sekarang mengalihkan perhatian mereka ke Nvidia (NVDA), yang melaporkan pendapatan pada hari Rabu sore. Saham pembuat chip itu turun 2,3% pada hari Senin. Namun, sahamnya masih naik 155% tahun ini karena investor terus bertaruh pada ledakan kecerdasan buatan dan perusahaan yang memungkinkan teknologi itu.

Nvidia diperkirakan akan melaporkan pendapatan kuartal kedua sebesar $28,7 miliar dan laba sebesar $15 miliar, menurut estimasi FactSet. Pembuat chip tersebut, yang telah menjadi penerima manfaat terbesar dari kegilaan kecerdasan buatan yang melanda Wall Street. Telah dengan mudah mengalahkan proyeksi analis dalam beberapa kuartal terakhir. Wall Street lebih menyukai Nvidia di antara para pembuat chip karena prosesornya tak tertandingi untuk mendukung AI, termasuk AI generatif. Teknologi yang mendukung algoritma seperti ChatGPT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *