Setidaknya 116 orang tewas dalam tabrakan di acara keagamaan di India, kata polisi setempat . Minimal 116 orang meninggal dalam tubrukan pada acara keagamaan di India, kata polisi di tempat
Lebih dari 100 orang meninggal dalam benturan dalam suatu tatap muka keagamaan di negara sisi Uttar Pradesh, India utara, di hari Selasa, menurut polisi di tempat dan petinggi pemerintahan.
Kejadian itu terjadi pada tatap muka doa, yang dikenali sebagai satsang, di dusun Mughal Garhi di area Hathras, Uttar Pradesh, kata beberapa petinggi. Dusun di negara sisi paling padat di India ini berada sekitaran 200 km (124 mil) tenggara ibukota, New Delhi.
Antara 116 orang yang meninggal ialah 108 wanita dan tujuh beberapa anak, kata Kepala Sekretaris negara sisi Manoj Kumar Singh ke reporter. Sekitaran 72 orang sudah dideteksi selama ini, sambungnya. Minimal 18 orang cedera.
Beberapa petinggi di tempat mengatakan jika kepadatan warga ialah pemicu berlangsungnya tubrukan yang mengakibatkan beberapa orang jatuh ke selokan.
Singh menjelaskan ke reporter jika pelaksana tatap muka hari Selasa itu sudah ajukan permintaan yang menjelaskan “diprediksi 80.000 orang” semestinya datang. Tetapi, “lebih beberapa orang dari yang diprediksi” ada.
Setidaknya 116 orang tewas dalam tabrakan di acara keagamaan di India, kata polisi setempat
Episode mematikan ini terjadi sesudah acara usai, saat sebagian besar orang “sentuh kaki (figur agama) atau ambil tanah dari tempat itu,” sama sesuai adat di tempat. Beberapa orang selanjutnya mulai berguguran ke selokan terbuka di dekatnya. “Beberapa orang mulai berguguran ke selokan dan menerpa keduanya,” kata Singh.
Ia mendakwa pelaksana tidak berhasil menaati daftar syarat yang diberi oleh area. Penyidikan tingkat tinggi sudah dikeluarkan untuk menyelidik kondisi sekitar kejadian itu dan laporan polisi akan disodorkan pada pelaksana acara karena diperhitungkan melewati tingkat kedatangan yang dibolehkan, menurut petinggi di tempat.
“Ada kekeliruan besar pada pihak pelaksana. Mereka akan hadapi hukuman yang tegas,” ucapnya.
Beberapa penyintas bercerita peristiwa menakutkan yang terjadi sesudahnya. “Beberapa orang mulai berguguran keduanya, keduanya. Mereka yang terkena mati. Beberapa orang di situ menarik mereka keluar,” kata Shakuntala Devi ke kantor informasi. Press Kepercayaan of India, menurut Associated Press.
Minimal 27 mayat dibawa ke kamar mayat di area Etah, menurut. Inspektur Jenderal Shalabh Mathur, dari area tetangga Ambala Kisaran, sedangkan bekasnya ada di Hathras, ucapnya.
Leave a Reply