Mahkamah Agung menolak tantangan terhadap pil aborsi mifepristone

Mahkamah Agung menolak tantangan terhadap pil aborsi mifepristone

Mahkamah Agung menolak tantangan terhadap pil aborsi mifepristone.

Mahkamah Agung di hari Kamis menampik tuntutan yang melawan pendekatan Tubuh Pengawas Obat dan Makanan (FDA) saat atur pil aborsi mifepristone dengan keputusan yang hendak terus meluluskan pil itu dikirim ke pasien tanpa lawatan dokter langsung.

Keputusan itu adalah kemerosotan yang krusial untuk pergerakan anti-aborsi dalam kasus besar pertama Mahkamah Agung berkenaan hak-hak reproduksi semenjak sebagian besar konvensional pengadilan menggagalkan Roe v. Wade di tahun 2022.
Hakim Brett Kavanaugh menulis pendapat itu untuk pengadilan dengan suara bundar.

Pengadilan putuskan jika beberapa dokter dan barisan anti-aborsi yang melawan akses pada obat itu tidak memiliki hak untuk menuntut. Walaupun memiliki sifat tehnis, argumen pengadilan ini penting karena bisa menggerakkan rintangan mifepristone yang lain di masa datang.

“Kami mengetahui jika banyak masyarakat, termasuk dokter penggugat di sini. Mempunyai kedukaan yang ikhlas dan berkeberatan pada orang yang lain memakai mifepristone dan lakukan aborsi,” tulis Kavanaugh. “Tapi masyarakat negara dan dokter tidak memiliki hak untuk menuntut karena hanya seseorang dibolehkan untuk lakukan aktivitas tertentu – minimal tanpa penggugat memperlihatkan bagaimana mereka akan dirugikan oleh sangkaan pemerintahan yang tidak atur seseorang.”

Rintangan pada obat ini sudah dilawan keras oleh industri farmasi. Yang mengingatkan jika keputusan yang menyangsikan ketentuan mifepristone bisa buka pintu pada rintangan hukum yang menarget semua tipe obat.

Mahkamah Agung menolak tantangan terhadap pil aborsi mifepristone

Mahkamah Agung menolak tantangan terhadap pil aborsi mifepristone

Berdasar Konstitusi, Kavanaugh menulis, “kemauan penggugat untuk kurangi tersedianya obat untuk seseorang tidak tentukan hak untuk menuntut.”

Beberapa opini Kavanaugh meliputi beragam batas hukum yang perlu diraih oleh penggugat supaya pengadilan bisa lakukan interferensi pada suatu konflik. Berpindah ke dokter anti-aborsi dan barisan klinis yang menuntut pemerintahan federasi atas ketentuan yang berjalan sekarang ini untuk obat itu. Kavanaugh menulis jika penggugat tidak menanggung derita rugi keuangan atau fisik yang bisa membuat popularitasnya selalu terlindungi. Ia menulis jika undang-undang federasi telah membuat perlindungan penyuplai service kesehatan pribadi yang berkeberatan lakukan aborsi karena argumen kepribadian.

“Secara singkat, ingat pelindungan hati nurani yang luas dan mendalam yang ditanggung oleh undang-undang federasi. Penggugat belum memperlihatkan – dan tidak bisa memperlihatkan – jika perlakuan FDA akan mengakibatkan mereka menanggung derita luka hati nurani,” tulis Kavanaugh.

Hakim Clarence Thomas menulis surat kesepakatan untuk menyampaikan desas-desus yang lain ia punyai berkaitan claim masih tetap barisan anti-aborsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *