Serangan Israel yang menewaskan 45 orang di kamp pengungsi Palestina di Rafah. Serangan Israel yang menewaskan 45 orang di kamp pengungsi Palestina di Rafah adalah ‘kesalahan tragis’, kata Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Senin bahwa serangan udara yang menewaskan puluhan orang di sebuah kamp pengungsi Palestina di Rafah, Gaza, adalah “kesalahan tragis.”
Setidaknya 45 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka setelah kebakaran terjadi di kamp tersebut setelah serangan tersebut, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza dan petugas medis Palestina. Tidak ada rumah sakit di Rafah yang mampu menampung jumlah korban, kata kementerian tersebut.
Rekaman yang diperoleh CNN menunjukkan kamp tersebut terbakar, dan sejumlah pria, wanita, dan anak-anak dengan panik berusaha mencari perlindungan dari serangan malam hari. Mayat yang terbakar, termasuk anak-anak, terlihat ditarik oleh tim penyelamat dari reruntuhan.
Serangan Israel yang menewaskan 45 orang di kamp pengungsi Palestina di Rafah
“Beberapa warga sipil masih terjebak di dalam kamp, yang diserang tanpa peringatan.” Kata seorang pria Palestina yang merekam kebakaran tersebut. “Ini dinyatakan sebagai zona aman.”
Seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN pada hari Senin bahwa Israel telah mengatakan kepada pemerintahan Biden bahwa mereka menggunakan amunisi presisi untuk mencapai sasaran di Rafah, tetapi ledakan dari serangan itu menyulut tangki bahan bakar di dekatnya dan memicu kebakaran yang melanda sebuah kamp pengungsi Palestina dan menyebabkan kebakaran. hingga puluhan kematian.
“Kami tidak bisa memastikannya, tapi itulah yang disampaikan Israel kepada kami.” Kata pejabat itu. “Dan kami berasumsi kami akan mengetahui lebih banyak setelah Israel menyelesaikan penyelidikannya.” Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Senin bahwa serangan udara yang menewaskan puluhan orang di sebuah kamp pengungsi Palestina di Rafah, Gaza. Adalah “kesalahan tragis.”
Serangan itu terjadi sete lah Hamas meluncurkan roket ke Tel Aviv pada hari Minggu untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa delapan roket ditembakkan dari wilayah Rafah, dan “sejumlah proyektil” telah dicegat. IDF mengatakan pihaknya menghancurkan peluncur roket yang digunakan Hamas tak lama setelah serangan tersebut.
Leave a Reply