Presiden baru Taiwan menyerukan Tiongkok untuk menghentikan ‘intimidasi’

Presiden baru Taiwan menyerukan Tiongkok untuk menghentikan ‘intimidasi’

Presiden baru Taiwan mengatakan Tiongkok untuk hentikan ‘intimidasi’ mereka sesudah dikukuhkan untuk saat kedudukan ke-3  yang monumental untuk partai yang berkuasa

Presiden Taiwan Lai Ching-te minta Beijing untuk hentikan intimidasinya pada negara demokrasi itu sesudah dia dikukuhkan sebagai presiden di hari Senin, mengidentifikasi diawalinya saat kedudukan monumental ke-3  beruntun untuk Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa. Yang perjuangkan demokrasi. saat hadapi teror yang makin bertambah besar dari Tiongkok yang otoriter sepanjang tahun.

Lai, 64 tahun, bekas dokter dan wapres, dikukuhkan bersama Wakil Presiden baru Hsiao Bi-khim. Yang belakangan ini memegang sebagai utusan khusus Taiwan untuk Amerika Serikat.

Baik pimpinan atau partainya dengan terbuka dibenci oleh Beijing karena perjuangkan kedaulatan Taiwan. Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa menjelaskan demokrasi yang mempunyai pemerintah sendiri ialah sisi dari daerahnya, walaupun mereka sebelumnya tidak pernah menguasainya. Dan sudah janji untuk menggantikan pulau itu, bila perlu dengan kekerasan.

Lai memakai pidato pengukuhannya sepanjang 30 menit untuk siarkan pesan perdamaian dan mengatakan jika “zaman kemasyhuran demokrasi Taiwan sudah datang.” Memvisualisasikan pulau itu sebagai “mata rantai penting” dalam “rantai demokrasi global.” Sekalian memperjelas lagi kemauannya. untuk menjaga kedaulatannya.

Presiden baru Taiwan menyerukan Tiongkok untuk menghentikan ‘intimidasi’

Presiden baru Taiwan menyerukan Tiongkok untuk menghentikan ‘intimidasi’

Lai menggantikan peranan perintisnya di DPP, Tsai Ing-wen. Yang perkuat posisi dan pernyataan pulau itu di dunia internasional sepanjang 8 tahun saat kedudukannya. Tsai, presiden wanita pertama Taiwan, tidak bisa mencalonkan diri kembali karena batas saat kedudukan.

Lai menang dari rivalnya di partai oposisi Kuomintang (KMT) dan Partai Masyarakat Taiwan dalam pemilu bulan Januari. yang merebutkan beragam permasalahan mata pencarian dan pertanyaan sulit mengenai bagaimana tangani negara tetangganya yang cuma mempunyai satu partai besar. ,
Selanjutnya. Beberapa pemilih meremehkan peringatan dari Beijing jika dipilihnya kembali DPP akan tingkatkan dampak negatif perselisihan. DPP berpandangan jika Taiwan ialah negara berdaulat de facto yang perlu tingkatkan pertahanan pada teror.  Tiongkok dan perdalam jalinan dengan beberapa negara demokratis.

Dalam pidato pengukuhannya, Lai minta Tiongkok “untuk hentikan gertakan politik dan militer mereka pada Taiwan. Share tanggung-jawab global dengan Taiwan untuk jaga perdamaian dan kestabilan di Selat Taiwan dan teritori yang bertambah luas, dan pastikan dunia bebas dari kekerasan. takut akan perang.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *