Setelah bencana Leeds, McKennie kembali ke performa terbaiknya di Juventus

Setelah bencana Leeds, McKennie kembali ke performa terbaiknya di Juventus

Setelah bencana Leeds, McKennie kembali ke performa terbaiknya di Juventus . Sesudah musibah Leeds, McKennie dari USMNT kembali lagi ke perform terbaik di Juventus
Sesuatu sore belakangan ini, Weston McKennie masuk ke dalam warung pizza.

Di penjuru dunia ini, di mana dia ada sebagai salah satunya pemain tengah terbaik di Serie A dan mungkin pemain paling stabil di Juventus, McKennie jarang-jarang tampil di muka umum.
La Lampara, sebuah restaurant yang digerakkan oleh ponakan koki pribadinya, ialah lokasi yang aman. Ia bahkan juga simpan sebotol sauce peternakan Hidden Valley, bumbu kesukaannya, di almari es untuk diaduk-aduk di atas pizzanya.

Tetapi di Leeds, tempat McKennie dikritik oleh fansnya karena kelihatan berat badan yang berlebih, semua itu kedengar seperti awalnya dari gurauan yang jelek.

McKennie habiskan babak kedua musim kemarin dengan status utang di Leeds United dengan keinginan dapat bertahan semakin lama. Kebalikannya, pengenalannya ke Liga Premier ialah sebuah musibah, dirusak oleh dakwaan dari beberapa fans jika dia tidak bugar dan tidak berusaha. Mendadak, ranch dressing bukan sekadar kekhasan personalitas. Itu ialah tanda-tanda dari permasalahan yang menggeret club.

“Saya merasakan seperti sudah menyebalkan seseorang,” ucapnya sekarang ini.
Di saat itu, Leeds nampaknya sedang membuat Team Amerika. Cabang investasi NFL San Francisco 49ers diputuskan untuk menuntaskan pembelian club monumental itu dan memasarkannya ke seberang Atlantik. Manager Jesse Marsch — dari Racine, Wisconsin, dan D.C. United — sudah mengontrak dua rekanan segrup McKennie di AS, Tyler Adams dan Brenden Aaronson. (Mereka gabung sama orang Inggris Jack Harrison, yang bersekolah di sekolah menengah atas di Massachusetts dan bermain sepak bola perguruan tinggi di Wake Forest.)

Setelah bencana Leeds, McKennie kembali ke performa terbaiknya di Juventus

Setelah bencana Leeds, McKennie kembali ke performa terbaiknya di Juventus

McKennie, yang mengawali kariernya di Schalke 04 dan berpindah ke Juventus di tahun 2020, dilihat sebagai sisi yang lenyap, seorang pemain tengah box-to-box yang tidak mengenal capek yang hendak memberi sentuhan kualitas Liga Champions.

Terkecuali… semua itu tidak ada. Marsch dikeluarkan pada Februari 2023, sesudah McKennie mainkan satu laga buatnya. Penjualannya diundur, walaupun 49ers pada akhirnya mengakuisisi team itu pada harga lebih murah. Sesudah tiga musim di Liga Premier, Leeds terdegradasi. “Karena mereka mengambil setengah dari timnas AS, yang tidak begitu bagus,” kata Darragh MacAnthony, pemilik Peterborough, pada sebuah interviu radio.

Adil atau mungkin tidak, McKennie memikul beberapa kesalahan. Seorang pemain yang senang pada tingkat kerjanya, ia tampil lemas. Dalam lebih dari 1.400 menit di dalam 20 laga, ia cuma sukses membuat satu assist. Ia alami kaki patah di bulan Februari sebelumnya. Itu pulih, tetapi bentuknya belum sembuh. “Ia tidak bermain seperti dirinya,” kata Aaronson. “Ia punyai banyak harapan, dan itu berpengaruh jelek di atas lapangan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *