Putin memerintahkan latihan senjata nuklir taktis sebagai respons ‘ancaman’ Barat

Putin memerintahkan latihan senjata nuklir taktis sebagai respons ‘ancaman’ Barat

Putin memerintahkan latihan senjata nuklir taktis sebagai respons ‘ancaman’ Barat . Putin memerintah latihan senjata nuklir taktis sebagai tanggapan pada ‘ancaman’ Barat
Presiden Vladimir Putin sudah memerintah pasukan Rusia untuk latihan kerahkan senjata nuklir taktis. Sebagai sisi dari latihan militer untuk menyikapi apa yang dikatakannya “teror” dari Barat.

Semenjak menginvasi Ukraina di tahun 2022, Putin sudah berkali-kali melemparkan teror tersembunyi untuk memakai senjata nuklir taktis pada Barat, tapi hari Senin ini ialah pertamanya kali Rusia umumkan latihan itu dengan terbuka.

“Sepanjang latihan itu, rangkaian perlakuan akan dilaksanakan untuk mempraktikkan permasalahan penyiapan dan pemakaian senjata nuklir non-strategis,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Senjata nuklir non-strategis, atau “taktis”, bisa dipakai pada kondisi medan perang. Berkekuatan lebih kecil dibanding senjata nuklir vital, yang mempunyai potensi meratakan semua kota.

Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan latihan itu diperintah sesudah “pengakuan dan teror provokatif” dari beberapa petinggi Barat pada Rusia, yang menurut jubir Kremlin Dmitry Peskov sudah capai “tingkat yang tidak pernah terjadi sebelumnya. ”

Putin memerintahkan latihan senjata nuklir taktis sebagai respons ‘ancaman’ Barat

Putin memerintahkan latihan senjata nuklir taktis sebagai respons ‘ancaman’ Barat

Presiden Prancis Emmanuel Macron minggu kemarin memperjelas lagi jika ia tidak tidak pedulikan pengangkutan pasukan Barat ke Ukraina, sambil mengingatkan dampak negatif yang diakibatkan Rusia pada keamanan Eropa dan beberapa negara lain di dekat perbatasannya.

“Saya tidak tidak pedulikan apa pun itu, karena kita hadapi seorang yang tidak tidak pedulikan apa pun itu.” Kata Macron ke majalah The Economist. “Saya memiliki tujuan vital yang terang: Rusia tidak dapat meraih kemenangan di Ukraina. Bila Rusia meraih kemenangan di Ukraina, tidak bakal ada keamanan di Eropa. Siapa yang dapat bersandiwara jika Rusia akan stop di sana? ”

Dan sepanjang lawatan ke Ukraina minggu kemarin. Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menjelaskan jika Ukraina bisa memakai senjata yang disuplai Inggris untuk serang target di Rusia.

Informasi latihan ini ada tidak lama sesudah Amerika Serikat di bulan lantas loloskan paket kontribusi yang sudah lama terlambat untuk Kyiv. Yang hendak memungkinkannya perlengkapan militer dan amunisi yang diperlukan mengucur ke Ukraina saat negara itu berusaha untuk menyokong garis depannya saat hadapi gempuran Rusia yang baru. gempuran terus-menerus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *