Pengunjung terdampar di cagar alam Maasai Mara di Kenya

Pengunjung terdampar di cagar alam Maasai Mara di Kenya. Pengunjung terdampar di cagar alam Maasai Mara di Kenya, saat banjir dahsyat menewaskan hampir 200 orang

Staf dan pengunjung terdampar dan bangunan-bangunan di cagar alam Maasai Mara yang terkenal di Kenya terendam, sementara jumlah korban tewas dalam bencana banjir di barat daya negara itu meningkat menjadi sedikitnya 188 orang.

Pemerintah setempat memerintahkan beberapa fasilitas wisata di Cagar Nasional ditutup setelah Sungai Talek, salah satu anak sungai Mara. Meluap dan menyapu lebih dari selusin penginapan dan kamp wisata di tepi sungai.

Video di media sosial menunjukkan beberapa bangunan dan kendaraan tenggelam seluruhnya di dalam taman populer tersebut ketika wisatawan bergegas meninggalkan daerah yang terkena dampak.

Hujan deras selama berminggu-minggu dan banjir bandang telah melanda sebagian wilayah Kenya selama berhari-hari, menyebabkan puluhan orang hilang di sekitar ibu kota, Nairobi, dan menyebabkan tanah longsor yang menghancurkan di kota Mai Mahiu.

Juru bicara pemerintah Isaac Mwaura mengatakan pada hari Kamis bahwa dua jenazah lagi telah diangkat dari lokasi tanah longsor. Sehingga jumlah total korban tewas di sana menjadi 50 orang, merevisi angka sebelumnya yaitu 71 orang yang dilaporkan karena kesalahan. Kata Gubernur Kabupaten Nakuru Susan Kihika kepada CNN. .

Pengunjung terdampar di cagar alam Maasai Mara di Kenya

Di Maasai Mara, pemilik kamp diberitahu untuk meninggalkan properti yang terkena dampak dan “pindah ke tempat yang lebih tinggi, jauh dari River Talek,” kata gubernur wilayah Narok Patrick Ole Ntutu pada hari Rabu.

Namun pemerintah setempat memberikan peringatan lebih jauh lagi, dengan mengancam akan adanya konsekuensi hukum bagi mereka yang masih tertinggal. Bahkan menuduh mereka yang tetap tinggal di sana melakukan percobaan bunuh diri.

Kami akan mengambil tindakan terhadap mereka karena hal itu dianggap sebagai percobaan bunuh diri.” Kata Komisioner Daerah Narok, Kipkech Lotiatia, kepada wartawan.

Pihak berwenang mengatakan mereka telah mengerahkan dua helikopter untuk menyelamatkan wisatawan dan staf lokal yang terdampar di sekitar cagar alam nasional setelah menerima panggilan darurat. Banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya sungai setelah beberapa hari diguyur hujan terus menerus, kata pemerintah daerah pada X.

Seorang pemandu wisata mengatakan kepada CNN bahwa dia dibangunkan oleh suara derasnya air setelah jam 1 pagi pada hari Kamis. Ketika dia meninggalkan tendanya. Air banjir mencapai pinggangnya dan seluruh Kamp Talek Bush telah dikepung.