Rusia melindungi Korea Utara di PBB dengan hak veto resolusi

Rusia melindungi Korea Utara di PBB dengan hak veto resolusi

Rusia melindungi Korea Utara di PBB dengan hak veto resolusi. Rusia melindungi Korea Utara di PBB dengan hak veto resolusi untuk menyelidiki pelanggaran sanksi

Dalam beberapa tahun terakhir, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengawasi peningkatan besar-besaran program rudal balistik Pyongyang, dengan puluhan uji coba dalam setahun, termasuk rudal balistik antarbenua jarak jauh yang secara teori bisa mencapai daratan Amerika Serikat.

Sanksi internasional dan investigasi PBB terhadap program senjata ilegal Korea Utara sebelumnya didukung oleh Rusia. Namun hubungan antara Moskow dan Barat berada pada titik terendah dalam sejarah akibat perang yang terjadi di Ukraina. Menghadapi meningkatnya pengucilan internasional – dan kekurangan amunisi yang akut – Presiden Rusia Vladimir Putin semakin bergantung pada rekannya dari Korea Utara, Kim Jong Un.

Korea Utara juga mendapat dukungan kuat di PBB yang memiliki hak veto.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa rezim sanksi yang diberlakukan PBB terhadap Pyongyang, yang bertujuan menghentikan Korea Utara melakukan uji coba nuklir atau meluncurkan rudal balistik, “kehilangan relevansinya” dan “terpisah dari kenyataan,” menurut siaran pers PBB.

Rusia melindungi Korea Utara di PBB dengan hak veto resolusi

Rusia melindungi Korea Utara di PBB dengan hak veto resolusi

Sejak Resolusi PBB 1718 disahkan pada tahun 2006 yang membentuk panel beranggotakan tujuh orang. Sanksi terhadap Korea Utara belum mencapai tujuannya atau berkontribusi terhadap perbaikan situasi di Semenanjung Korea, kata Rusia.

Nebenzia mengatakan pada hari Kamis bahwa koalisi negara-negara yang dipimpin oleh AS ingin mencekik Pyongyang. Sebuah situasi yang mempengaruhi keamanan nasional Rusia.

Meskipun sanksi PBB melarang pengiriman senjata ke atau dari Korea Utar. Rezim Kim telah menjadi pemasok besar senjata untuk upaya perang Putin di Ukraina.

Menteri Pertahanan Korea Selatan mengatakan pada bulan Februari bahwa pabrik amunisi Korea Utara beroperasi dengan kapasitas penuh untuk memproduksi persenjataan untuk dikirim ke Rusia, termasuk jutaan peluru artileri.
Ukraina juga mengatakan pihaknya menemukan puing-puing rudal balistik buatan Korea Utara setelah serangan terhadap sasaran di negara tersebut.

Pemungutan suara di Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara pada hari Kamis menghasilkan 13 suara mendukung. Rusia menentang dan Tiongkok abstain. Namun karena Rusia memegang hak veto, resolusi untuk melanjutkan pekerjaan panel ahli tersebut gagal.

Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward menyebut veto Rusia “sangat memprihatinkan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *