Dukungan Semangat Jimmy Carter setelah bertahun-tahun berada di rumah sakit

Dukungan Semangat Jimmy Carter setelah bertahun-tahun berada di rumah sakit

Dukungan Semangat Jimmy Carter setelah bertahun-tahun berada di rumah sakit. Semangat Jimmy Carter ‘sekuat biasanya’ setelah bertahun-tahun berada di rumah sakit, kata cucunya
Saat mantan Presiden Jimmy Carter memperingati satu tahun perawatan rumah sakit pada hari Minggu, keluarganya merayakan tekadnya dan menyatakan terima kasih atas dukungan yang mereka terima.

“Setelah setahun dirawat di rumah sakit, setiap hari kami tidak memiliki ekspektasi terhadap tubuhnya, namun kami tahu bahwa semangatnya tetap kuat seperti sebelumnya,” kata Jason Carter, cucu Jimmy Carter, dalam video yang ditayangkan di “CBS Sunday Morning. .”

Di rumah sakit, tim profesional interdisipliner yang berspesialisasi dalam perawatan akhir hayat menangani seluruh pasien. Mereka bekerja untuk membantu mengatasi rasa sakit dan kebutuhan fisik orang tersebut. Serta tekanan mental dan spiritual mereka. Hospice juga membantu keluarga dan mengoordinasikan perawatan. Tidak ada batasan waktu berapa lama seseorang dapat menerima perawatan hospice. Banyak pasien memilih untuk menerima perawatan di rumah atau di lingkungan lain yang familiar.

“Satu tahun setelah memasuki perawatan rumah sakit, Presiden Carter terus berada di rumah bersama keluarganya. Keluarga Carter berterima kasih atas banyaknya ungkapan cinta yang mereka terima dan rasa hormat yang terus-menerus terhadap privasi mereka selama ini,” kata keluarga Carter dalam sebuah pernyataan, Minggu.

Dukungan Semangat Jimmy Carter setelah bertahun-tahun berada di rumah sakit

Dukungan Semangat Jimmy Carter setelah bertahun-tahun berada di rumah sakit

Istri Carter, mantan ibu negara Rosalynn Carter, meninggal pada bulan November pada usia 96 tahun. Sebagai ibu negara. Dia bekerja tanpa kenal lelah atas nama reformasi kesehatan mental dan memprofesionalkan peran pasangan presiden.

Seorang petani kacang tanah dan letnan Angkatan Laut AS sebelum terjun ke dunia politik, Carter, seorang Demokrat, menjabat satu masa jabatan sebagai gubernur Georgia sebelum menjabat sebagai presiden Amerika Serikat dari tahun 1977 hingga 1981.

Pada tahun-tahun pasca-kepresidenannya, Carter mendirikan The Carter Center bersama istrinya dengan harapan memajukan perdamaian dan kesehatan dunia. Pasangan ini melakukan perjalanan ke titik-titik panas di seluruh dunia, termasuk Kuba, Sudan dan Korea Utara, memantau pemilu dan berupaya memberantas penyakit cacing Guinea dan penyakit tropis terabaikan lainnya. Ia memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2002.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *