Pemain Badminton Rohan Bopanna menjadi pemain pria tertua yang memenangkan gelar grand slam dengan kemenangan Australia Terbuka

Pemain Badminton Rohan Bopanna menjadi pemain pria tertua yang memenangkan gelar grand slam dengan kemenangan Australia Terbuka . Rohan Bopanna menjadi pemain pria tertua yang memenangkan gelar grand slam dengan kemenangan Australia Terbuka
Berusia 43 tahun, Rohan Bopanna menjadi pemain pria tertua di era Terbuka yang pernah memenangkan gelar grand slam pada hari Sabtu ketika ia dan rekannya, Matthew Ebden, memenangkan turnamen ganda putra Australia Terbuka.

Bopanna dari India dan Ebden dari Australia menyelesaikan kemenangan 7-6(0), 7-5 atas petenis Italia Simone Bolelli dan Andrea Vavassori, menghasilkan performa servis yang dominan di mana mereka tidak menghadapi satu pun break point.

“Tidak diragukan lagi ini adalah momen terbaik dalam karier saya,” kata Bopanna setelahnya, dilansir situs resmi Australia Terbuka. “Saya mempunyai pemikiran untuk berhenti dan berhenti, namun untuk bertahan dan menikmati apa yang saya lakukan, menurut saya, adalah hal terbaik yang saya katakan pada diri saya sendiri.

“Selama bertahun-tahun saya telah mencoba untuk mencapainya. Maksudku, rintangannya sangat berat.”

Pemain Badminton Rohan Bopanna menjadi pemain pria tertua yang memenangkan gelar grand slam dengan kemenangan Australia Terbuka

Pasangan ini masing-masing memenangkan gelar grand slam secara terpisah – Bopanna memenangkan ganda campuran Prancis Terbuka 2017 sementara Ebden memenangkan ganda campuran Australia Terbuka 2013 dan ganda putra Wimbledon 2022 – tetapi ini menandai trofi pertama mereka bersama setelah mereka kalah di final AS Terbuka tahun lalu.

Upaya Bopanna yang ke-61 dalam memenangkan gelar grand slam ganda putra sebelum kemenangannya pada hari Sabtu juga mencetak rekor baru di era Terbuka, sementara ia akan menjadi pemain tenis No. 1 tertua di dunia dalam sejarah setelah turnamen ini.
“Usia sebenarnya bukanlah angka bagi orang ini.” Kata Ebden, menurut Reuters. “Dia berjiwa muda, dia seorang juara, dia seorang pejuang. Dia berjuang keras di sisiku selama setahun terakhir ini.”

Bopanna mengaitkan sebagian besar kesuksesannya di kemudian hari dengan yoga Iyengar. Karena memperkuat kaki dan tubuhnya serta meningkatkan fokusnya di lapangan.

Dan dia belum memiliki niat untuk pensiun dari tenis. Terutama ketika dia mengatakan bahwa dia “memainkan tenis terbaik dalam hidup saya.”

. Di pagi hari saya melakukan meditasi untuk memulai hari… yang sangat membantu saya menjadi lebih tenang dan segar.